الحيي
كلمة (الحيي ّ) في اللغة صفة على وزن (فعيل) وهو من الاستحياء الذي...
Menyebarluaskan ucapan salam dan menampakkannya kepada setiap muslim secara ucapan atau tulisan.
Menyebar salam merupakan ucapan selamat orang-orang mukmin, syiar orang-orang yang bertauhid, dan kunci mendatangkan kecintaan, serta sebab untuk mencegah saling memutuskan, saling meninggalkan, dan rusaknya hubungan. Menyebar salam artinya menebar dan memberi salam kepada semua kaum muslimin yang engkau kenal ataupun yang tidak engkau kenal, besar atau kecil, baik berupa memulai ucapan salam kepada orang lain atau jawaban kepada orang yang memberi salam. Di antara lafal salam yang warid, ialah dengan mengucapkan, "Assalāmu 'alaikum" atau "Assalāmu 'alaikum wa rahmatullāh" atau "Assalāmu 'alaikum wa rahmatullāhi wa barakātuh". Adapun ucapan salam kepada orang yang sudah mati, ialah dengan mengucapkan, "Assalāmu ‘alaikum ahladdiyār minal mu`minīna walmuslimīn wa`innā insyā`allāhu bikum lalāḥikun, nas`alullāha lanā walakum al-‘afiyah (semoga keselamatan atas kalian para penghuni tempat (kuburan) dari kalangan orang-orang mukmin dan muslim, sesungguhnya kami dengan izin Allah akan menyusul kalian. Kami memohon keselamatan untuk kami dan kalian.)" Apabila ucapan salam disampaikan kepada orang kafir yang diharapkan keislamannya, maka bentuk salamnya yaitu "Assalāmu 'alā man ittaba'a al-hudā (Semoga keselamatan atas orang yang mengikuti petunjuk.)” Dipilihnya lafal salam, bukan yang lain dengan tiga alasan: 1. Makna salam adalah mendoakan keselamatan dari bencana dalam agama dan jiwa. 2. Adanya ucapan salam sebagian muslim kepada sebagian yang lain dengan lafal ini merupakan bentuk perjanjian di antara mereka untuk memelihara darah, kehormatan, dan hartanya. 3. Salam merupakan ucapan salam para malaikat kepada bapak kita, Adam 'alaihissalām sebagai penghargaan, sebagaimana disebutkan dalam Sunah. Selanjutnya menjadi ucapan salam bagi Adam dan anak keturunannya setelahnya.