الباسط
كلمة (الباسط) في اللغة اسم فاعل من البسط، وهو النشر والمدّ، وهو...
Agama majusi paganisme penyembah dua tuhan, pengikut Mani bin Fatik yang mengaku sebagai nabi. Mereka meyakini bahwa alam diciptakan dari cahaya dan kegelapan, dan bahwa ruh dapat berpindah di antara tubuh.
Al-Mānawīyah (Maniisme) merupakan salah satu (sekte) agama Majusi, juga dinamakan sekte al-Mananīyah. Dinisbahkan kepada nama pemimpinnya Mani bin Fatik al-Majusi yang muncul di masa raja Syabur bin Azdasyir, yaitu setelah Nabi Isa 'alaihissalām. Dia mengakui kenabian Isa dan sebaliknya menolak kenabian Musa 'alaihimassalam, dan membangun alirannya dari ajaran Majusi dan Nasrani. Di antara keyakinan sekte Maniisme yang paling penting: 1. Meyakini bahwa alam tercipta dari dua sumber, yaitu cahaya dan kegelapan. Bahwa cahaya adalah pencipta kebaikan, dan gelap pencipta kejahatan. 2. Mengklaim Mani bin Fatik sebagai nabi. 3. Meyakini reinkarnasi ruh, bahwa ruh berpindah di antara tubuh. 4. Mengharamkan segala yang membangkitkan syahwat tubuh, seperti mengharamkan pernikahan, makan daging, dan sebagainya. 5. Merayakan hari kematian pemimpin mereka Mani bin Fatik, dan dinamakan “makan malam tuhan” atau "pesta suci" yang dilaksanakan pada akhir bulan kedua belas masehi. Sekte Manu berkembang di negeri Persia, India, China, dan tetap ada hingga abad kesebelas masehi.
Dinisbahkan kepada Mani. Mereka dinamakan demikian karena mengikuti seorang lelaki bernama Mani bin Fatik.