البحث

عبارات مقترحة:

الواحد

كلمة (الواحد) في اللغة لها معنيان، أحدهما: أول العدد، والثاني:...

السلام

كلمة (السلام) في اللغة مصدر من الفعل (سَلِمَ يَسْلَمُ) وهي...

المقتدر

كلمة (المقتدر) في اللغة اسم فاعل من الفعل اقْتَدَر ومضارعه...

Merenungi Peristiwa Wafatnya Abu Thalib

الأندونيسية - Bahasa Indonesia

المؤلف أمين بن عبد الله الشقاوي ، مظفر شهيد محصون
القسم مقالات
النوع نصي
اللغة الأندونيسية - Bahasa Indonesia
المفردات دواوين السنة - السيرة النبوية
Abu Thalib akhirnya meninggal dalam kekafiran setelah Nabi saw berusaha membujuknya mengucapkan kalimat tauhid. Beberapa pelajaran yang dapat dipetik dari peristiwa ini: 1-Tidak boleh memintakan ampun bagi orang-orang yang musyrik, dan tidak boleh mendo’akannya agar mereka mendapat ampunan, rahmat, masuk surga dan selamat dari neraka. 2- Sesungguhnya syafa’at Nabi saw bagi paman beliau saw terjadi setelah turunnya ayat-ayat Allah yang mulia yang menjelaskan tentang diringankannya azabnya. 3- Kesyirikan tidak memberikan manfaat apapun bersama ketaatan. 4- Syafa’at orang yang memberi syafa’at tidak akan bermanfaat bagi orang yang mempersekutukan Allah, 5- Mewaspadai bergaul dengan teman yang buruk Abu Thalib adalah penghuni neraka yang paling siksanya, di mana dia dipakaikan sanda dari api neraka yang membuat otaknya menjadi mendidih.