البحث

عبارات مقترحة:

الحميد

(الحمد) في اللغة هو الثناء، والفرقُ بينه وبين (الشكر): أن (الحمد)...

المجيد

كلمة (المجيد) في اللغة صيغة مبالغة من المجد، ومعناه لغةً: كرم...

الخبير

كلمةُ (الخبير) في اللغةِ صفة مشبَّهة، مشتقة من الفعل (خبَرَ)،...

Salafus Shalih Tidak Suka Ketenaran

الأندونيسية - Bahasa Indonesia

المؤلف Abdul Aziz bin Nashir al-Julayyil ، Bahauddin bin Fatih Aqil
القسم مقالات
النوع نصي
اللغة الأندونيسية - Bahasa Indonesia
المفردات الرقائق والمواعظ
Makalah ini membahas tentang salah satu akhlak salafus shalih, yaitu tidak suka terhadap ketenaran. Dalam makalah ini diceritakan bagaimana para salaf lebih suka tidak dikenal di tengah masyarakat dan hidup sebagaimana manusia biasa seperti yang kita dapatkan dalam cerita Abdullah bin Mubarak rahimahullah ketika berdesakan mengambil air karena di tempat itu tidak ada orang yang mengenalnya, dan ia sangat menyukai kondisi seperti itu. Dan juga diceritakan bagaimana imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah terlihat sedih ketika mendapat pujian dari seseorang. Lalu, bagaimana dengan kita?

المرفقات

2

Salafus Shalih Tidak Suka Ketenaran
Salafus Shalih Tidak Suka Ketenaran