الحليم
كلمةُ (الحليم) في اللغة صفةٌ مشبَّهة على وزن (فعيل) بمعنى (فاعل)؛...
Dari Umar bin Al-Khaṭṭāb -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', Seusai perang khaibar, sejumlah sahabat pulang dari peperangan dan mereka mengatakan si Fulan syahid, si Fulan syahid, hingga mereka melewati seseorang lalu mereka berkata, Fulan mati syahid. Lalu Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, ”Tidak, aku melihatnya masuk neraka karena pakaian atau mantel yang diambilnya.”
Umar bin Al-Khaṭṭāb -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, "Saat usai perang Khaibar ada sekelompok sahabat datang kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- lalu mengatakan, "Fulan mati syahid. Fulan mati syahid hingga mereka melewati seseorang lalu berkata, "Fulan mati syahid." Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Tidak, sesungguhnya aku melihatnya berada di neraka akibat mantel yang disembunyikannya dengan maksud khusus untuk dirinya sehingga ia disiksa karenanya di dalam neraka Jahannam." Dengan demikian, hilanglah darinya predikat terhormat, yaitu mati syahid di jalan Allah 'Azza wa Jalla.