الحميد
(الحمد) في اللغة هو الثناء، والفرقُ بينه وبين (الشكر): أن (الحمد)...
Dari Abdullah bin Abbas -raḍiyallāhu 'anhumā- secara marfū', "Orang yang mengambil kembali pemberiannya, bagaikan orang yang menelan kembali muntahnya." Dalam satu redaksi, "Sesungguhnya orang yang mengambil kembali sedekahnya, laksana anjing yang muntah lalu memakan kembali muntahnya."
Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memberikan perumpamaan dengan gambaran yang sangat buruk agar (pendengarnya) jera dari meminta/menarik kembali hadiah. Jadi orang yang mengambil kembali hadiah, laksana anjing yang muntah lalu menjilat kembali muntahnya kemudian memakannya. Hal ini menjadi dalil buruknya perbuatan dan hina serta rendahnya orang yang melakukannya.