البحث

عبارات مقترحة:

الولي

كلمة (الولي) في اللغة صفة مشبهة على وزن (فعيل) من الفعل (وَلِيَ)،...

الحليم

كلمةُ (الحليم) في اللغة صفةٌ مشبَّهة على وزن (فعيل) بمعنى (فاعل)؛...

القاهر

كلمة (القاهر) في اللغة اسم فاعل من القهر، ومعناه الإجبار،...

Dari An-Nawwās bin Sam'ān -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- bersabda, "Pada hari kiamat, Al-Qur`ān akan didatangkan dan juga para ahli Al-Qur`ān, yaitu orang-orang yang mengamalkannya di dunia. Di depannya ada surat Al-Baqarah dan Ali 'Imrān, keduanya menjadi hujah bagi orang yang membacanya."

شرح الحديث :

Hadis An-Nawwās bin Sam'ān -raḍiyallāhu 'anhu-, bahwa Nabi -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- bersabda, "Pada hari kiamat, Al-Qur`ān akan didatangkan dan juga para ahli Alquran, yaitu orang-orang yang mengamalkannya di dunia. Di depannya ada surat Al-Baqarah dan Ali 'Imrān, keduanya menjadi hujah bagi orang yang membacanya." Hanya saja dalam hadis ini Rasulullah -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- mengikat bacaan Al-Qur`ān dengan pengamalannya. Sebab, orang-orang yang membaca Al-Qur`ān itu terbagi dua: Satu kelompok, tidak mengamalkannya, tidak beriman kepada berita-beritanya, dan tidak mengamalkan hukum-hukumnya. Mereka adalah orang-orang yang membuat Al-Qur`ān menjadi hujah atas mereka. Kelompok lainnya, beriman kepada berita-beritanya, membenarkannya, dan mengamalkan hukum-hukumnya. Mereka itu adalah orang-orang yang membuat Al-Qur`ān menjadi hujah bagi mereka. Dia akan menjadi pembela bagi mereka pada hari kiamat. Hadis ini merupakan dalil bahwa hal terpenting mengenai Al-Qur`ān adalah mengamalkannya. Hal ini diperkuat oleh firman Allah -Ta'ālā-, "Kitab (Al-Qur`ān) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran." "Agar mereka menghayati ayat-ayatnya," yakni, memahami maknanya. "dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran" Yakni, mengamalkannya. Diakhirkannya kata "amal" dari "penghayatan" karena tidak mungkin mengamalkan (Al-Qur`ān) tanpa penghayatan. Karena sesungguhnya penghayatan itu dapat mendatangkan ilmu. Sedangkan amal adalah buah dari ilmu. Jadi faedah diturunkan Al-Qur`ān adalah untuk dibaca, diamalkan, dipercayai berita-beritanya, hukum-hukumnya diamalkan, perintahnya dilaksanakan, dan larangannya dijauhi. Pada hari kiamat kelak, Al-Qur`ān akan memberikan pembelaan (hujah) kepada para pembacanya.


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية