البحث

عبارات مقترحة:

الحميد

(الحمد) في اللغة هو الثناء، والفرقُ بينه وبين (الشكر): أن (الحمد)...

الله

أسماء الله الحسنى وصفاته أصل الإيمان، وهي نوع من أنواع التوحيد...

الحي

كلمة (الحَيِّ) في اللغة صفةٌ مشبَّهة للموصوف بالحياة، وهي ضد...

Penduduk masa fatrah
(أَهْلُ الْفَتْرَة)


من موسوعة المصطلحات الإسلامية

المعنى الاصطلاحي

Oorang-orang yang hidup di antara masa dua rasul; di mana rasul yang pertama tidak diutus kepada mereka dan mereka tidak bertemu dengan rasul yang kedua.

الشرح المختصر

Ahlu al-Fatrah adalah umat-umat yang ada di antara masa para rasul; yakni nabi yang pertama tidak diutus kepada merekaو pun mereka tidak bertemu dengan nabi yang kedua. Atau dengan definisi lain, umat yang ada di masa antara setiap dua nabi. Yang dimaksud dengan al-fatrah adalah terputusnya kerasulan di antara dua rasul, seperti masa yang terjadi antara Nuh dan Idris -'alaihimā aṣ-ṣalāh wa as-salām-, dan masa yang terjadi antara Isa dan Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Seperti orang-orang Arab Badui yang nabi Isa -'alaihi aṣ-ṣalātu wa as-salām- tidak diutus kepada mereka dan mereka tidak bertemu dengan Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Selanjutnya istilah ini digunakan oleh mayoritas ulama untuk setiap orang yang dakwah tidak sampai kepada mereka, termasuk di antaranya adalah anak-anak orang musyrikin. Ahlu al-Fatrah terbagi menjadi dua kelompok: 1. Kelompok yang fatrah mereka karena terputusnya para rasul dan lamanya masa antara mereka dengan nabi yang diutus kepada orang-orang sebelum mereka, hanya saja peringatan para rasul sampai kepada mereka. Mereka ini meskipun para rasul terputus dari mereka, namun mereka tidak mendapatkan uzur karena ketidaktahuan. Mereka terkena hujjah (dalil) dengan peringatan para rasul yang diutus sebelum mereka. 2. Kelompok yang masa fatrah mereka karena tidak sampainya peringatan para rasul kepada mereka dan terputusnya peringatan rasul dari mereka. Mereka orang-orang yang mendapatkan uzur karena ketidaktahuan, meskipun masa antara mereka dengan pengutusan para rasul tidak lama. Dengan demikian, faktor utamanya adalah tidak sampainya peringatan para rasul, bukan karena lamanya masa antara satu rasul dengan rasul lainnya atau antara mereka dengan diutusnya para rasul.