Zuhud (الزُّهْد)

Zuhud (الزُّهْد)


العقيدة الثقافة والدعوة التربية والسلوك

المعنى الاصطلاحي :


Meninggalkan sesuatu yang dapat membuat lalai kepada Allah Ta'ālā dan yang tidak berguna di akhirat.

الشرح المختصر :


Zuhud merupakan ibadah hati dan maqam iman yang agung, yaitu meninggalkan apa yang tidak berguna di akhirat dan segala yang dapat memalingkan hamba dari Allah dan yang tidak membantunya melakukan ketaatan kepada Allah Subḥānahu wa Ta'ālā seperti hal-hal mubah yang berlebihan. Dan ada yang berpendapat bahwa zuhud ialah meninggalkan kenyamanan dunia demi mencari kenyamanan akhirat, termasuk meninggalkan yang haram, meninggalkan hal-hal mubah yang berlebihan, meninggalkan syubhat, dan sebagainya. Jika hal-hal tersebut membuatnya lalai terhadap yang wajib atau jatuh dalam perbuatan haram, maka ia berdosa. Kalaupun tidak, maka ia telah turun dari tingkatan muqarrabīn (orang-orang yang didekatkan) kepada tingkatan muqtaṣidīn (orang-orang yang pertengahan). Zuhud memiliki banyak macam, di antaranya: 1. Zuhud terhadap yang haram, dan ini fardu 'ain. 2. Zuhud terhadap syubhat, dan ini sesuai tingkatan syubhatnya. Jika syubhatnya kuat maka hukumnya wajib, tetapi jika lemah maka hukumnya sunah. 3. Zuhud terhadap yang berlebihan, dan ini merupakan zuhud terhadap pembicaraan atau pandangan tidak berguna dan sebagainya. 4. Zuhud yang mencakup semuanya, yaitu zuhud terhadap selain yang ada di sisi Allah dan segala yang membuatmu lalai kepada Allah -Ta'ālā-.

التعريف اللغوي المختصر :


Zuhud artinya tidak cenderung kepada sesuatu. Dikatakan, "Zahada 'an asy-syai`i au fīhi" apabila ia berpaling darinya. Kebalikannya ialah berhasrat dan tamak. Zuhud berasal dari kata az-zahd, artinya sesuatu yang sedikit. Juga bermakna berpaling dari sesuatu.