المهيمن
كلمة (المهيمن) في اللغة اسم فاعل، واختلف في الفعل الذي اشتقَّ...
Disiplin ilmu yang mencakup seluruh pembahasan dan ilmu yang terkait dengan Alquran, yang berfungsi membantu memahami Alquran, memetik faedah-faedahnya dan tidak terpisah dari Alquran.
Ilmu-ilmu Alquran adalah satu disiplin ilmu yang menggabungkan berbagai ilmu yang mengkaji segala hal yang terkait dengan Alquran Alkarim, seperti ilmu tajwid, ilmu qiraat (bacaan Alquran), tafsir, nasakh, dan yang lainnya. Bahkan sebagian ulama menyebutkan sampai delapan macam ilmu. Para ulama sudah menetapkan acuan-acuan ilmu-ilmu Alquran, yaitu: Pertama: Ilmu ini harus dikenal bangsa Arab. Dengan demikian, ilmu filsafat dan Mantik serta yang lainnya tidak masuk dalam kriteria ini karena tidak dikenal oleh bangsa Arab. Kedua: Ada perhatian khusus dari orang-orang salaf terhadap ilmu ini. Artinya ilmu tersebut telah memiliki pijakan yang terdapat dalam perkataan mereka. Ketiga: Merupakan media untuk memahami Alquran. Dari segi keberadaannya, ilmu-ilmu Alquran sudah ada pada masa kenabian dan para sahabat. Sedangkan dari aspek pencatatannya ada perbedaan sesuai dengan perbedaan setiap ilmu. Ilmu-ilmu Alquran dapat dibagi menjadi dua bagian: Pertama: Ilmu-ilmu yang bersumber dari Alquran. Yaitu ilmu-ilmu yang terkait langsung dengan Alquran dan tidak ada kaitannya dengan yang lain, seperti ilmu mengenai turunnya Alquran dan sebab-sebabnya, ilmu qiraat, ilmu rasm (penulisan Alquran), ilmu pemberian harakat, dan sebagainya. Kedua: Berbagai ilmu yang tergabung dengan ilmu lainnya, dan ini terbagi dua: 1. Ilmu-ilmu yang masih berkaitan dengan Alquran berdasarkan pertimbangan sebagai nas syar'i, seperti ilmu an-nāsikh dan al-mansūkh, ilmu umum ('ām) dan khusus (khas), ilmu mutlaq (tidak terikat) dan al-muqayyad (yang terikat), dan ilmu al-muḥkam dan al-mutasyābih. 2. Ilmu-ilmu yang berkaitan dengannya berdasarkan pertimbangan sebagai ilmu bahasa Arab, seperti ilmu I'rāb al-Qur`ān dan Ilmu al-Balāgah.