Maksiat (الْمَعْصِيَة)

Maksiat (الْمَعْصِيَة)


العقيدة أصول الفقه الفقه الثقافة والدعوة التربية والسلوك

المعنى الاصطلاحي :


Perbuatan seorang hamba menyelisihi secara sengaja perkara yang disyariatkan, yang menyebabkan murka dan siksa Allah.

الشرح المختصر :


Maksiat ialah menyalahi perkara yang disyariatkan dengan meninggalkan hal-hal yang diperintahkan dan mengerjakan hal-hal yang dilarang oleh Allah atau Rasulullah ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam berupa ucapan dan perbuatan, yang lahir ataupun batin. Kemaksiatan memiliki banyak jenis yang tidak terhitung, karena melanggar apa saja yang dilarang oleh Allah atau meninggalkan apa saja yang diperintahkan termasuk maksiat, seperti dusta, gibah, adu domba, pencurian, zina, dan sebagainya. Di lihat dari sisi objeknya kemaksiatan terbagi menjadi tiga: 1. Kemaksiatan yang mengandung kezaliman kepada manusia, seperti kezaliman berupa mengambil harta, menahan hak, dengki, dan sebagainya. 2. Kemaksiatan yang mengandung kezaliman terhadap diri sendiri, seperti minum khamar dan zina apabila keburukannya tidak melampaui (orang lain). 3. Kemaksiatan yang menggabungkan keduanya, seperti petugas yang mengambil harta orang lain untuk berzina dan minum khamar. Kemaksiatan juga bisa dikelompokkan berdasarkan jenisnya menjadi empat: 1. Kemaksiatan dalam akidah, seperti syirik, nifak, dan sebagainya. 2. Kemaksiatan dalam akhlak, seperti zina, minum khamar, dan sebagainya. 3. Kemaksiatan dalam ibadah, seperti meninggalkan salat atau meremehkannya, tidak menunaikan zakat, dan sebagainya. 4. Kemaksiatan dalam muamalat, seperti transaksi riba, suap, saksi palsu, pencurian, dan sebagainya. Dan berdasarkan besar dan kecilnya kemaksiatan terbagi dua: 1. Maksiat besar, seperti zina, pembunuhan tanpa hak, dan sebagainya. 2. Maksiat kecil, seperti memandang yang diharamkan, jual beli ketika azan Jumat, meminang (wanita) yang sudah dipinang orang lain, dan sebagainya.

التعريف اللغوي المختصر :


Al-Ma'ṣiyah dan 'Iṣyān ialah keluar dari ketaatan, dan tidak tunduk. Antonim kata taat.