البحث

عبارات مقترحة:

القدير

كلمة (القدير) في اللغة صيغة مبالغة من القدرة، أو من التقدير،...

الباطن

هو اسمٌ من أسماء الله الحسنى، يدل على صفة (الباطنيَّةِ)؛ أي إنه...

الصمد

كلمة (الصمد) في اللغة صفة من الفعل (صَمَدَ يصمُدُ) والمصدر منها:...

Dari Anas -raḍiyallāhu 'anhu- ia berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berkata kepadaku, “Wahai anakku, jangan menoleh dalam salat karena menoleh dalam salat adalah (penyebab) kebinasaan, jika memang terpaksa maka lakukanlah dalam salat sunah, bukan dalam salat fardu."

شرح الحديث :

Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memperingatkan Anas -raḍiyallāhu 'anhu- supaya tidak menoleh di dalam salat dan mengabarkannya bahwa menoleh di dalam salat adalah suatu kebinasaan karena itu (bentuk) ketaatan terhadap setan dan merupakan sebab adanya kebinasaan. Salat disertai menoleh merubah salat dari kesempurnaan menjadi kurang sempurna, bahkan bisa jadi perkaranya sampai dia keluar dari salat tanpa mendapatkan pahala apa pun. Adapun jika memang harus menoleh /berpaling karena tidak bisa dihindari, hendaklah dilakukan pada salat sunah karena urusan salat sunah lebih ringan daripada salat fardu.


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية