البحث

عبارات مقترحة:

الحكيم

اسمُ (الحكيم) اسمٌ جليل من أسماء الله الحسنى، وكلمةُ (الحكيم) في...

الطيب

كلمة الطيب في اللغة صيغة مبالغة من الطيب الذي هو عكس الخبث، واسم...

السلام

كلمة (السلام) في اللغة مصدر من الفعل (سَلِمَ يَسْلَمُ) وهي...

Sa'ad memandang bahwa dirinya memiliki keutamaan di atas yang lainnya (dari para sahabat). Lantas Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Bukankah kalian tidak diberi pertolongan dan rezeki melainkan karena orang-orang yang lemah di antara kalian?." Dari Abu Ad-Dardā` 'Uwaimīr -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Carikan untukku orang-orang yang lemah, karena sesungguhnya kalian diberi pertolongan dan rezeki melalui orang-orang yang lemah di antara kalian."

شرح الحديث :

Dalam kedua hadis ini menunjukkan bahwa orang-orang yang lemah itu menjadi sebab pertolongan (kemenangan) dan sebab rezeki pada umat. Jika manusia sayang kepada mereka, bersimpati kepada mereka, dan memberikan kepada mereka apa yang telah Allah -'Azza wa Jalla- berikan kepadanya, maka hal itu menjadi sebab kemenangan melawan musuh-musuh dan sebab mendapatkan rezeki. Sebab, Allah -Ta'ālā- telah mengabarkan bahwa apabila seorang manusia memberikan infak untuk (mendapatkan rida) Rabbnya, maka Allah -Ta'ālā- akan menggantinya. Allah -Ta'ālā- berfirman, "Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang terbaik." Kata "Yukhlifuhu" artinya mendatangkan ganti dan kompensasinya.


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية