القادر
كلمة (القادر) في اللغة اسم فاعل من القدرة، أو من التقدير، واسم...
Dari Anas -raḍiyallāhu 'anhu- ia berkata, "Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- biasa berbuka (tidak berpuasa sunah) dalam satu bulan hingga kami mengira bahwa beliau tidak berpuasa sedikitpun selama bulan itu. Dan beliau juga pernah berpuasa (sunah) terus hingga kami mengira bahwa beliau tidak pernah berbuka sama sekali dalam bulan itu. Dan tidaklah engkau ingin melihat beliau pada suatu malam dalam keadaan salat, melainkan engkau melihatnya. Sebaliknya, tidaklah engkau ingin melihat beliau dalam keadaan tidur, melainkan engkau melihatnya juga."
Makna hadis: Anas -raḍiyallāhu 'anhu-memberitahukan keadaan Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dalam berpuasa dan salat malamnya. Ia mengabarkan bahwa beliau senantiasa berbuka (tidak berpuasa sunah) selama satu bulan hingga seseorang menduga bahwa beliau tidak berpuasa sedikit pun dalam bulan itu karena seringnya berbuka. Dan beliau juga biasa berpuasa sunah (hampir sebulan), hingga disangka bahwa beliau tidak pernah berbuka puasa sedikit pun di bulan itu karena banyaknya puasa yang beliau lakukan di bulan itu. Demikian juga Nabi -'alaihi aṣṣalātu wa as-salām tidak terikat waktu tertentu dalam melaksanakan salat malam, tetapi kadang salat di awal malam, kadang juga di tengah malam, dan kadang juga di akhir malam, di mana engkau tidak ingin melihat beliau sedang salat di waktu malam melainkan engkau melihatnya (tidak salat). Sebaliknya, (jika engkau tidak ingin melihat) beliau sedang tidur melainkan engkau melihatnya (tidak tidur). Amal beliau adalah pertengahan antara berlebih-lebihan dan lalai.