البر
البِرُّ في اللغة معناه الإحسان، و(البَرُّ) صفةٌ منه، وهو اسمٌ من...
Dari Anas bin Malik -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Aku tidak pernah salat di belakang seorang imam pun yang lebih ringan salatnya dan lebih sempurna dibanding Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-."
Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memerintahkan agar memberi kemudahan dan menyerukannya dengan ucapan dan perbuatan. Di antara bentuk memberi kemudahan adalah memperingan salat dengan tetap memberikan hak kesempurnaan pada ibadah ini. Maka Anas bin Malik mengungkapkan tidak pernah salat di belakang seorang imam kecuali salatnya di belakang imam terbesar -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- lebih ringan, di mana beliau tidak memberatkan makmum sehingga mereka selesai salat dalam keadaan masih menyukainya. Juga tiada pula yang lebih sempurna dibanding salat beliau. Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melaksanakannya dengan sempurna, tanpa cacat. Bahkan beliau menyempurnakannya dengan senantiasa menjaga kewajiban-kewajiban dan sunah-sunah salat. Ini adalah bagian dari jejak berkah Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.