البحث

عبارات مقترحة:

الباطن

هو اسمٌ من أسماء الله الحسنى، يدل على صفة (الباطنيَّةِ)؛ أي إنه...

المقتدر

كلمة (المقتدر) في اللغة اسم فاعل من الفعل اقْتَدَر ومضارعه...

الأحد

كلمة (الأحد) في اللغة لها معنيانِ؛ أحدهما: أولُ العَدَد،...

Dari Ali bin Abi Ṭālib -raḍiyallāhu 'anhu- dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, beliau bersabda, "Orang bakhil adalah orang yang namaku disebut padanya namun ia tidak berselawat untukku."

شرح الحديث :

"Orang bakhil" maksudnya, orang yang sangat bakhil, "adalah orang yang namaku disebut padanya", yakni namaku disebut dari jarak yang ia bisa mendengarnya, "namun ia tidak berselawat untukku", sebab dengan keengganannya berselawat untuk beliau, ia sudah menunjukkan sifat kikir dan menolak menunaikan hak yang wajib ia tunaikan. Pula, karena ia bakhil terhadap dirinya sendiri ketika menghalangi dirinya dari mendapatkan 10 kali selawat Allah apabila ia berselawat satu kali. Jadi, ia seperti orang yang benci berderma karena dirinya tidak suka diberi derma. Keengganannya berselawat untuk Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- diserupakan dengan kebakhilannya dari menginfakkan harta dalam berbagai lini kebaikan.


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية