الصمد
كلمة (الصمد) في اللغة صفة من الفعل (صَمَدَ يصمُدُ) والمصدر منها:...
Dari 'Iyāḍ bin Ḥimār al-Mujāsyi'i -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Rasulullah bersabda, -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- "Sesungguhnya Allah -Ta'ālā- telah memberikan wahyu kepadaku, hendaklah kalian bersikap tawaduk (rendah hati) sehingga tidak ada seseorang yang menganiaya orang lain dan tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya atas orang lain."
Dalam hadis ini terdapat anjuran dan perintah untuk bersikap rendah hati. Rendah hati merupakan akhlak mulia kaum mukminin. Allah -Ta'ālā- mewahyukan sifat ini kepada Nabi-Nya, Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Ini merupakan dalil urgensi tawaduk dan keharusan memeliharanya. Sebab, orang tawaduk sesungguhnya ia merendahkan diri dan tunduk kepada berbagai perintah Allah -Ta'ālā- lalu melaksanakannya, dan patuh kepada larangan-larangan-Nya lalu menjauhinya. Ia juga harus merendahkan hati kepada sesama manusia. Dalam hadis ini terkandung larangan membanggakan diri dan menonjolkan kemuliaan serta kelebihan dengan cara menepuk dada dan congkak terhadap manusia.