البحث

عبارات مقترحة:

الإله

(الإله) اسمٌ من أسماء الله تعالى؛ يعني استحقاقَه جل وعلا...

السيد

كلمة (السيد) في اللغة صيغة مبالغة من السيادة أو السُّؤْدَد،...

الواسع

كلمة (الواسع) في اللغة اسم فاعل من الفعل (وَسِعَ يَسَع) والمصدر...

Dari Anas dan Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhumā- secara marfū', "Tidak dikatakan beriman salah seorang dari kalian hingga aku menjadi orang yang paling dia cintai lebih dari anaknya, bapaknya dan manusia seluruhnya."

شرح الحديث :

Dalam hadis ini Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengabarkan kepada kita bahwa iman seorang muslim tidak akan sempurna dan dia tidak akan bisa meraih iman yang menjadikannya masuk surga tanpa mendapat siksa hingga dia mengutamakan kecintaan kepada Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- daripada kecintaan kepada anaknya, bapaknya dan manusia seluruhnya. Hal ini dikarenakan cinta kepada Rasulullah berarti cinta kepada Allah. Sebab, Rasul adalah orang yang menyampaikan dari-Nya, yang membimbing kepada agama-Nya. Dengan demikian, cinta kepada Allah dan Rasul-Nya tidak akan sah kecuali dengan melaksanakan segala perintah syariat dan menjauhi berbagai larangannya, bukan dengan mendendangkan kasidah, menyelenggarakan berbagai pesta dan menyenandungkan lagu-lagu.


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية