السلام
كلمة (السلام) في اللغة مصدر من الفعل (سَلِمَ يَسْلَمُ) وهي...
Dari Anas bin Malik -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', Allah menugaskan untuk rahim satu malaikat, ia berkata, "Wahai Rabbku! Ini adalah setetes mani. Wahai Rabbku! Ini adalah segumpal darah. Wahai Rabbku! Ini adalah segumpal daging. Ketika llah ingin menakdirkan penciptaannya, malaikat berkata, "Wahai Rabbku! Laki-laki atau perempuan? Sengsara atau bahagia? Bagaimana rezekinya? Kapan ajalnya? Kemudian semua itu akan ditulis saat di perut ibunya."
Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Sesungguhnya Allah -Ta'ālā- menugaskan untuk rahim satu malaikat, maksudnya: Allah -Ta'ālā- menjadikan satu malaikat dari sekian banyak malaikat untuk bertugas mengatur urusan rahim, yaitu tempat tumbuhnya bayi dalam perut ibunya. Lantas ia berkata: "Wahai Rabbku! Setetes mani", maksudnya: wahai Rabbku ini adalah setetes mani. Setetes mani ini adalah air mani seorang laki-laki. Begitu juga kalimat setelahnya, yaitu, "Wahai Rabbku! segumpal darah", maksudnya: wahai Rabbku ini adalah segumpal darah, dan segumpal darah adalah darah yang kental. Kemudian malaikat berkata: "Wahai Rabbku! Segumpal daging", maksudnya: wahai Rabbku ini adalah segumpal daging, maksudnya adalah sepotong daging. Dalam riwayat lain dijelaskan bahwasa masa setiap bagian ini adalah empat puluh hari. Kemudian Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Ketika Allah ingin menakdirkan penciptaannya", maksudnya: segumpal darah karena ia adalah tingkatan terakhir. Adapun maksud dari "qaḍa' (takdir)" disini adalah pelaksanaan penciptaannya dengan tiupan ruh kepadanya, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat lain. Itu terjadi setelah berlalu seratus dua puluh hari. Malaikat berkata, "Wahai Rabbku laki-laki atau perempuan?" Maksudnya: wahai Rabbku apakah dia laki-laki sehingga aku akan menulisnya atau perempuan? "Dia sengsara atau bahagia?" Maksudnya: apakah dia akan sengsara dan termasuk penghuni neraka sehingga aku tulis demikian atau bahagia dan termasuk penghuni surga untuk aku tulis seperti itu? "Bagaimana rezekinya?" Maksudnya: sedikit atau banyak? Berapa jumlahnya? "Kapan ajalnya?" Maksudnya: berapa umurnya? Panjang atau pendek? "Maka semua itu akan ditulis ketika berada di perut ibunya." Maksudnya: semua yang disebutkan itu akan ditulis sebagaimana yang Allah perintahkan, ketika sang anak masih dalam perut ibunya.