البحث

عبارات مقترحة:

المبين

كلمة (المُبِين) في اللغة اسمُ فاعل من الفعل (أبان)، ومعناه:...

الغفور

كلمة (غفور) في اللغة صيغة مبالغة على وزن (فَعول) نحو: شَكور، رؤوف،...

العفو

كلمة (عفو) في اللغة صيغة مبالغة على وزن (فعول) وتعني الاتصاف بصفة...

Dari Anas -raḍiyallāhu 'anhu- bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Sesungguhnya masjid-masjid itu tidak layak sedikit pun ada kencing dan kotoran. Masjid-masjid itu hanya untuk zikir (mengingat) Allah -Ta'ālā- dan membaca Al-Qur`ān". Atau sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.

شرح الحديث :

Hadis ini mempunyai cerita (kesohor) sebagaimana dikisahkan oleh Anas -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, "Ketika kami sedang berada di masjid bersama Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, tiba-tiba datanglah seorang Arab baduwi lalu ia kencing di masjid. Seketika para sahabat berkata, "Berhentilah! berhentilah!" Dalam satu riwayat, "Lantas orang-orang menghardiknya." Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Jangan kalian hentikan kencingnya. Biarkanlah ia!" Mereka pun membiarkan orang itu hingga selesai kencing. Selanjutnya Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memanggil orang itu lalu bersabda kepadanya, "Sesungguhnya masjid-masjid itu tidak layak sedikit pun ada kencing..." Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menjelaskan bahwa masjid-masjid ini tidak layak sedikit pun ada gangguan dan kotoran. Masjid-masjid itu hanya untuk salat, membaca Al-Qur`ān dan zikir. Hendaknya seorang mukmin menghormati rumah-rumah Allah, maka ia tidak boleh membuang bebauan dan kotoran di dalamnya. Juga tidak boleh mengangkat suara di dalamnya. Hendaknya ia sopan karena masjid-masjid itu adalah rumah-rumah Allah.


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية