البحث

عبارات مقترحة:

المحسن

كلمة (المحسن) في اللغة اسم فاعل من الإحسان، وهو إما بمعنى إحسان...

العظيم

كلمة (عظيم) في اللغة صيغة مبالغة على وزن (فعيل) وتعني اتصاف الشيء...

الحفيظ

الحفظُ في اللغة هو مراعاةُ الشيء، والاعتناءُ به، و(الحفيظ) اسمٌ...

Sifat nafsīyyah
(صِفَةٌ نَفْسِيَّةٌ)


من موسوعة المصطلحات الإسلامية

المعنى الاصطلاحي

Sifat yang menunjukkan kepada zat semata tanpa sifat tambahan.

الشرح المختصر

Sifat nafsīyyah -atau żātīyyah- merupakan satu sifat, yaitu wujud, maksudnya Allah ada dan berdiri sendiri, juga qadīm menurut sebagian. Sifat ini tidak menunjukkan kepada sesuatu lebih dari zat. Dinamakan demikian karena zat tidak dapat dipahami kecuali dengannya. Ahlussunnah berpandangan bahwa keberadaan Allah bukan tambahan pada zat, yang terpisah darinya. Pemisahannya hanya dalam pikiran saja, tidak ada di luar (dunia nyata). Sifat-sifat nafsīyah berasal dari pengklasifikasian oleh aliran Asy'ariah dan yang semisalnya. Latar belakang pengklasifikasian ini karena mereka memandang kepada sesuatu yang tidak mungkin mengasumsikan zat di dalam pikiran tanpa mengasumsikannya, lalu mereka menjadikannya bagian dari nafsiah. Tidak diragukan, bahwa tidak masuk akal ada sesuatu yang ada berdiri sendiri tidak berdiri sendiri. Berbeda dengan apa yang diasumsikan bahwa dia mengetahui, masih mungkin mengasumsikan zatnya tanpa sifat ilmu tersebut. Asumsi ini kembali kepada apa yang mereka asumsikan dalam diri mereka. Jika bukan demikian, sebenarnya semua sifat Rabb yang melekat pada-Nya merupakan sifat nafsīyah zatīyah. Maka Dia mengetahui dengan diri dan zat-Nya, dan Dia mengetahui dengan sifat ilmu, dan Dia berkuasa dengan diri dan zat-Nya, serta Dia berkuasa dengan sifat kekuasaan. Dia memiliki ilmu yang melekat ada pada diri-Nya, juga kekuasaan yang melekat ada pada diri-Nya. Dan itu tidak keluar dari yang dinamakan dengan nama dirinya.