الفتاح
كلمة (الفتّاح) في اللغة صيغة مبالغة على وزن (فعّال) من الفعل...
Membelokkan (mendistorsi) dalil-dalil dari maknanya yang benar, yang dari semula memang dimaksudkan untuk itu.
Al-Qarmaṭah adalah membelokkan dan mendistorsi nas-nas dengan berbagai takwil dan makna yang batil, baik dengan menyelewengkan lafal maupun maknanya atau keduanya secara sekaligus. Perkataan ini disebut "Qarmaṭah" karena dinisbahkan kepada sekte Qarāmiṭah Baṭiniyah para pengikut Hamdan bin Qirmiṭ yang menafsirkan dalil-dalil yang maklum dengan distorsi-distorsi dan makna-makna yang rusak. Seperti distorsi mereka dalam masalah salat, di mana mereka menafsirkannya dengan arti mengetahui rahasia-rahasia mereka. Sedangkan tentang puasa, mereka menafsirkan dengan arti menyembunyikan rahasia-rahasia mereka. Tentang masalah haji, mereka mengatakan, haji adalah kunjungan kepada para syaikh mereka, dan berbagai jenis ibadah lainnya. Dengan demikian, para pelaku bidah terkait masalah nama-nama dan sifat-sifat Allah dari kalangan ahli kalam dan lainnya memiliki kesamaan dengan para pengikut Sekte Qaramitah, ketika mereka mendistorsi nas-nas tentang sifat Allah serta mengeluarkannya dari makna dan maksud yang sesungguhnya. Selanjutnya mereka menetapkan makna-makna yang rusak yang bersumber dari mereka sendiri.
Al-Qarmaṭah adalah mendekatkan antara dua hal. Dikatakan, َ"Qarmaṭa fī masyyihi" yaitu apabila seseorang melangkah dengan mendekatkan jarak antara kedua kakinya. Dan juga bermakna : menggabungkan.