Bidara (السِّدْرُ)

Bidara (السِّدْرُ)


الفقه أصول الفقه

المعنى الاصطلاحي :


Pohon bidara yang daunnya dicampur dengan air setelah ditumbuk, dan digunakan untuk membersihkan, berobat, dan sebagainya.

الشرح المختصر :


Sidr merupakan tumbuhan dari rumpun bidara, tumbuh di padang pasir. Pohonnya lebat berdahan banyak, ketinggiannya bisa mencapai lebih dari dua belas meter, dan akarnya dalam. Daunnya berbentuk bulat telur mirip daun zaitun, memiliki bunga berukuran kecil warna hijau. Buahnya berukuran kecil warna hitam. Banyak ditanam di daerah khatulistiwa dan semi khatulistiwa. Pohon ini bisa hidup sekitar 120 tahun. Memiliki banyak nama, di antaranya nabaq, gasl, ardaj, zafzūf, dan 'arj. Pohon bidara memiliki manfaat-manfaat medis dan banyak kegunaan, seperti alat pembersih dan sebagainya. Pohon ini ada dua macam. Pertama, bidara yang tumbuh di gurun. Daunnya tidak dipakai mencuci, buahnya pahit tidak dimakan, dan merupakan tumbuhan berduri. Orang Arab menamakannya ḍāl. Kedua, bidara yang tumbuh dekat air. Daunnya digunakan mencuci dan buahnya enak dimakan.

التعريف اللغوي المختصر :


As-Sidru bentuk jamak dari sidrah, yaitu pohon bidara. Daunnya berbentuk bulat telur, berukuran kecil mirip daun zaitun. Memiliki bunga-bunga kecil berwarna putih kehijau-hijauan, dan buahnya kecil berwana hitam.