البحث

عبارات مقترحة:

التواب

التوبةُ هي الرجوع عن الذَّنب، و(التَّوَّاب) اسمٌ من أسماء الله...

المولى

كلمة (المولى) في اللغة اسم مكان على وزن (مَفْعَل) أي محل الولاية...

القابض

كلمة (القابض) في اللغة اسم فاعل من القَبْض، وهو أخذ الشيء، وهو ضد...

Bantahan Terhadap Argumentasi Gereja Tentang Keyakinan Bahwa Nabi Isa Adalah Anak Allah

الأندونيسية - Bahasa Indonesia

المؤلف Lembaga Dialog Ilmiah dan Ifta dan dakwah dan penerangan
القسم مقالات
النوع نصي
اللغة الأندونيسية - Bahasa Indonesia
المفردات عيسى عليه السلام
Saya membaca argumentasi gereja yang berdalil ayat-ayat Al-Quranul Karim bahwa Isa adalah anak Allah. Dalil mereka adalah, bahwa saat Allah masih esa, Dia berfirman, إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا (سورة طـه:14) "Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku." (QS. Thaha: 14) Dia menyatakan dalam bentuk mufrad (tunggal). Akan tetapi, setelah Dia menciptakan Isa alaihissalam, metode sebagian ayat berubah menjadi bentuk jamak. Mereka memberi contoh misalnya ayat-ayat berikut; إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ (سورة الحجر: 9) "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran,." (QS. Al-Hijr: 9) إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي وَنُمِيتُ (سورة ق: 43) "Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan." (QS. Qaaf: 43) Mereka berkata, "Allah berbicara dalam bentuk jamak, yang dimaksud adalah; Allah, Isa alaihissalam, Ruhul Qudus)

المرفقات

2

Bantahan Terhadap Argumentasi Gereja Tentang Keyakinan Bahwa Nabi Isa Adalah Anak Allah
Bantahan Terhadap Argumentasi Gereja Tentang Keyakinan Bahwa Nabi Isa Adalah Anak Allah