البحث

عبارات مقترحة:

الحفي

كلمةُ (الحَفِيِّ) في اللغة هي صفةٌ من الحفاوة، وهي الاهتمامُ...

التواب

التوبةُ هي الرجوع عن الذَّنب، و(التَّوَّاب) اسمٌ من أسماء الله...

الحسيب

 (الحَسِيب) اسمٌ من أسماء الله الحسنى، يدل على أن اللهَ يكفي...

سورة المائدة - الآية 75 : الترجمة الإندونيسية للمختصر في تفسير القرآن الكريم

تفسير الآية

﴿مَا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ ۖ كَانَا يَأْكُلَانِ الطَّعَامَ ۗ انْظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الْآيَاتِ ثُمَّ انْظُرْ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ﴾

التفسير

75. Isa Al-Masih putra Maryam hanyalah seorang utusan Allah sebagaimana para rasul lainnya. Ia akan mengalami kematian sebagaimana yang lain. Dan ibunya, Maryam -‘Alaihassalām- adalah seorang wanita yang jujur dan terpercaya. Keduanya mengonsumsi makanan, karena keduanya memang membutuhkannya. Bagaimana mungkin keduanya menjadi tuhan, sedangkan keduanya membutuhkan makanan. Maka perhatikanlah -wahai Rasul-, bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka tanda-tanda yang menunjukkan keesaan Rabb dan menunjukkan kesalahan sikap mereka yang berlebih-lebihan dalam menyematkan sifat ketuhanan kepada selain Allah -Subḥānahu-, sedangkan mereka menolak tanda-tanda tersebut. Dan perhatikanlah! bagaimana mereka dipalingkan dari kebenaran, padahal sudah terdapat tanda-tanda yang terang benderang menunjukkan keesaan Allah.

المصدر

الترجمة الإندونيسية للمختصر في تفسير القرآن الكريم