الجبار
الجَبْرُ في اللغة عكسُ الكسرِ، وهو التسويةُ، والإجبار القهر،...
Aku tidak pernah merasa cemburu terhadap istri-istri Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melebihi kecemburuanku terhadap Khadijah -raḍiyallāhu 'anhā- padahal aku tidak pernah berjumpa dengannya. Akan tetapi beliau sering sekali menyebutnya. Terkadang beliau menyembelih kambing lalu memotong-motongnya menjadi beberapa bagian, kemudian mengirimnya kepada teman-teman Khadijah. Sampai pernah aku berkata kepadanya, "Seakan-akan tidak ada wanita lain di dunia ini kecuali Khadijah." Maka beliau menjawab, "Sesungguhnya dia itu wanita begini dan begini, darinya aku dikarunia anak." Dalam salah satu riwayat disebutkan, "Apabila beliau menyembelih kambing, maka beliau selalu menghadiahkan bagian kambing itu kepada sahabat-sahabat Khadijah apa yang dapat mencukupi mereka." Dalam riwayat lain, "Apabila beliau menyembelih kambing, maka beliau mengatakan, "Kirimkanlah daging kambing itu kepada sahabat-sahabat Khadijah." Dan di dalam riwayat lain, Aisyah berkata, "Hālah binti Khuwailid saudari Khadijah pernah meminta izin untuk masuk ke rumah Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Beliau mengenal suara minta izinnya mirip dengan suara Khadijah hingga membuat beliau merasa senang. Lalu beliau berkata, "Ya Allah, ternyata Hālah binti Khuwailid."
Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- berkata, "Aku tidak pernah merasa cemburu terhadap salah seorang dari istri-istri Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- seperti kecemburuanku terhadap Khadijah -raḍiyallāhu 'anhā-. Dia adalah istri pertama Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan telah wafat sebelum Aisyah menjumpainya. Dahulu tatkala Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menyembelih kambing di Madinah, maka beliau mengambil sebagian dagingnya dan menghadiahkannya kepada teman-teman Khadijah -raḍiyallāhu 'anhā-, dan Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- tidak sabar dengan hal itu. Lantas dia berkata, "Wahai Rasulullah, seakan-akan tidak ada wanita lain di dunia kecuali Khadijah." Maka Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menyebutkan bahwa dia (Khadijah) dahulu melakukan begini dan begini, beliau menyebutkan sifat-sifat Khadijah -raḍiyallāhu 'anhā-. Dan beliau -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- juga menambahkan rahasia kecintaan, kasih sayang, dan hubungan (keterikatan) mendalam ini (dengan ucapan), "Dan darinya aku dikaruniai anak." Anak-anak beliau ada empat orang perempuan dan tiga orang laki-laki, mereka semua dari Khadijah kecuali satu orang anak laki-laki yaitu Ibrahim -raḍiyallāhu 'anhu-, dia dari Mariyah Al-Qibṭiyah yang dihadiahkan kepada beliau oleh raja Al-Qibṭ (Mesir). Suatu ketika Hālah binti Khuwailid saudari Khadijah -raḍiyallāhu 'anhuma- datang, lalu ia meminta izin, dan cara minta izinnya menyerupai cara minta izin Khadijah karena suara Khadijah mirip dengan suara saudarinya, lantas beliau teringat Khadijah dengan hal itu. Maka beliau -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- pun gembira dan senang dengan itu.