الملك
كلمة (المَلِك) في اللغة صيغة مبالغة على وزن (فَعِل) وهي مشتقة من...
Dari Jubair bin Muṭ’im -raḍiyallāhu 'anhu ia- berkata, tatkala dia berjalan bersama Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- saat pulang dari Ḥunain, lalu orang-orang badui berusaha merangkul beliau untuk meminta sesuatu hingga beliau terdesak ke pohon Samurah, dan serban beliau tersangkut di pohon itu. Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berdiri dan bersabda, “Kembalikan serbanku. Andaikan aku memiliki unta sebanyak duri pohon ini (pohon Samurah) pastilah aku akan membagikannya kepada kalian, kemudian kalian tidak akan mendapatiku sebagai orang pelit, pendusta, maupun pengecut."
Tatkala Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- pulang dari perang Ḥunain yaitu sebuah lembah di antara Makkah dan Thaif, dan saat itu beliau bersama Jubair bin Muṭ’im -raḍiyallāhu 'anhu-, lalu orang-orang memepet beliau untuk meminta bagian ganimah (harta rampasan perang) hingga mereka mendesak beliau ke pohon Samurah –yaitu salah satu pohon berduri di perkampungan badui-, lalu serban beliau tersangkut di durinya, lalu orang-orang badui merebutnya. Lantas Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Berikan serbanku, andaikan aku memiliki binatang ternak seperti unta, sapi, dan kambing sebanyak duri pohon ini- pohon itu adalah pohon yang banyak durinya- sungguh aku akan membagikannya kepada kalian." Kemudian beliau bersabda, "Dan jika kalian ingin mengujiku niscaya kalian tidak akan mendapatiku sebagai orang pelit, pendusta, dan tidak pula pengecut."