البحث

عبارات مقترحة:

الحميد

(الحمد) في اللغة هو الثناء، والفرقُ بينه وبين (الشكر): أن (الحمد)...

الحيي

كلمة (الحيي ّ) في اللغة صفة على وزن (فعيل) وهو من الاستحياء الذي...

السلام

كلمة (السلام) في اللغة مصدر من الفعل (سَلِمَ يَسْلَمُ) وهي...

Dari Abdullah bin Umar -raḍiyallāhu 'anhumā- bahwasannya dia pernah mendengar Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- apabila mengangkat kepalanya dari rukuk di rakaat terakhir salat Fajar, beliau mengucapkan, "Ya Allah, kutuklah fulan dan fulan," setelah beliau mengucapkan, "Sami'allāhu liman ḥamidah, rabbanā wa laka al-ḥamdu (Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Wahai Rabb kami, segala puji hanya milik-Mu). " Lantas Allah menurunkan firman-Nya, "Tidak ada sedikitpun campur tanganmu (Muhammad) dalam urusan mereka itu." Dalam riwayat lain disebutkan, "Beliau mendoakan kecelakaan kepada Ṣafwan bin Umayyah, Suhail bin 'Amru, dan Al-Hāriṡ bin Hisyām, lalu turunlah ayat, "Tidak ada sedikitpun campur tanganmu (Muhammad) dalam urusan mereka itu."

شرح الحديث :

Abdullah bin Umar -raḍiyallāhu 'anhumā- mengabarkan kepada kita dalam hadis ini bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- apabila mengangkat kepalanya dari rukuk dalam rakaat terakhir salat fajar dan setelah mengucapkan, "Sami'allāhu liman ḥamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya)", beliau mendoakan keburukan kepada beberapa pembesar kaum musyrikin, dan terkadang beliau menyebutkan nama-nama mereka yang telah menyakiti beliau dalam perang Uhud. Beliau mengutuk mereka dengan menyebut nama-namanya. Lantas Allah menegur beliau dengan menurunkan ayat yang melarang beliau melakukan hal tersebut, "Tidak ada sedikitpun campur tanganmu (Muhammad) dalam urusan mereka itu." Hal ini karena dalam ilmu Allah sudah ditetapkan bahwa mereka akan masuk Islam dan keislaman mereka akan baik.


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية