البحث

عبارات مقترحة:

الجبار

الجَبْرُ في اللغة عكسُ الكسرِ، وهو التسويةُ، والإجبار القهر،...

الودود

كلمة (الودود) في اللغة صيغة مبالغة على وزن (فَعول) من الودّ وهو...

الإله

(الإله) اسمٌ من أسماء الله تعالى؛ يعني استحقاقَه جل وعلا...

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, “Malaikat tidak akan menyertai rombongan yang di dalamnya ada seekor anjing atau lonceng.”

شرح الحديث :

Makna hadis: Jika sekelompok orang keluar dalam suatu perjalanan dan ikut menyertai mereka anjing atau lonceng, maka malaikat rahmat dan istigfar akan menolak untuk menyertai mereka; karena anjing itu najis. Adapun lonceng, karena ia adalah seruling setan sebagaimana dikabarkan oleh Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Sebagian ulama membatasinya dengan lonceng yang diikat pada hewan melata; karena jika digantungkan pada hewan melata maka itu akan menimbulkan bunyi tertentu yang melahirkan alunan, irama dan kenikmatan mendengar suaranya. Karena itu, Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menyebutnya sebagai “seruling setan”. Adapun yang terdapat pada alarm; seperti yang ada pada jam dan yang semacamnya, maka tidak termasuk dalam larangan; karena tidak digantungkan pada hewan, ia hanya berbunyi pada waktu yang ditentukan untuk mengingatkan. Begitu pula yang ada pada pintu yang digunakan untuk meminta izin (masuk)-karena sebagian pintu memiliki lonceng untuk meminta izin-; ini juga tidak mengapa dan tidak termasuk dalam larangan; karena ia tidak digantungkan pada hewan dan yang semacamnya, sehingga tidak menimbulkan irama yang dilarang oleh Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية