البحث

عبارات مقترحة:

المليك

كلمة (المَليك) في اللغة صيغة مبالغة على وزن (فَعيل) بمعنى (فاعل)...

التواب

التوبةُ هي الرجوع عن الذَّنب، و(التَّوَّاب) اسمٌ من أسماء الله...

القريب

كلمة (قريب) في اللغة صفة مشبهة على وزن (فاعل) من القرب، وهو خلاف...

Iman kepada hari akhir
(إيمان باليوم الآخر)


من موسوعة المصطلحات الإسلامية

المعنى الاصطلاحي

Membenarkan dengan pasti segala yang diberitakan Allah Ta’ālā dalam Kitab-Nya, dan yang diberitakan oleh Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam dalam Sunahnya tentang apa-apa yang akan terjadi setelah kematian.

الشرح المختصر

Iman kepada hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang paling besar. Hari akhir ialah hari Kiamat, hari ketika manusia dibangkitkan untuk dihisab dan diberi balasan. Dinamakan demikian karena tidak ada lagi hari setelahnya, atau karena merupakan hari terakhir. Termasuk iman kepada hari akhir segala yang disebutkan dalam Alquran dan Sunah mengenai hal-hal yang akan terjadi setelah kematian, berupa siksa dan nikmat kubur, kebangkitan dan pengumpulan, timbangan dan hisab, pembalasan dan jembatan, telaga dan syafaat, surga dan neraka beserta keadaannya dan apa yang disediakan oleh Allah untuk penghuni keduanya secara global dan rinci. Termasuk iman kepada hari akhir juga beriman kepada tanda-tanda kiamat karena merupakan tanda dan ciri dekat kedatangannya. Allah ‘Azza wa Jalla menamakan hari ini dengan banyak nama untuk mengangkat kedudukannya dan mengingatkan hamba tentang perkaranya agar mereka takut. Allah menamakannya hari Kiamat, karena pada hari itu manusia bangkit kepada Rabbnya. Juga dinamakan al-wāqi'ah, al-ḥāqqah, al-qāri'ah, ar-rājifah, aṣ-ṣākhkhah, al-āzifah, al-faza' al-akbar, yaum al-ḥisāb (hari perhitungan), yaum ad-dīn (hari pembalasan), dan al-wa’dul ḥaq (janji yang benar). Semuanya merupakan nama yang menunjukkan kedudukannya yang agung, dahsyat huru-haranya, dan berbagai macam kesulitan dan ketakutan yang dialami manusia pada hari itu. Itulah hari saat mata terbelalak dan hati naik dari tempatnya hingga kerongkongan. Iman kepada hari ini mendorong manusia untuk beramal dan melakukan persiapan untuknya.