المعنى الاصطلاحي :

Julukan yang diberikan ahli bidah untuk Ahlussunah wal Jamaah, karena mereka mengklaim bahwa Ahlusunah itu kelompok yang mengumpulkan segala macam hadis tanpa membedakan mana yang sahih dan daif. Atau karena mereka terdiri dari orang-orang umum yang merupakan (orang-orang) pinggiran.

الشرح المختصر :

Lafal al-Ḥasyawiyyah tidak memiliki makna yang dikenal dalam syariat, bahasa, maupun dalam kebiasaan masyarakat umum. Lafal ini hanya istilah yang digunakan oleh kelompok-kelompok sesat untuk mencela Ahlussunah wal Jamaah. Maksud mereka dengan kata ini bahwa mereka (Ahlussunnah wal Jamaah) itu adalah orang-orang yang paling hina dan rendah, dan apa yang mereka katakan dalam perkara agama tidak perlu dipedulikan; karena mereka itu sesat, sebagaimana anggapan kelompok-kelompok sesat ini. Selanjutnya mereka menakut-nakuti manusia agar menjauh dari mereka. Sekte Muktazilah menamakan orang yang meyakini takdir sebagai "Ḥasyawi", sekte Jahmiyah menamakan orang-orang yang menetapkan sifat-sifat Allah sebagai "kaum Ḥasyawi", dan begitu seterusnya. Dan ada yang mengatakan bahwa kaum al-Mu'aṭṭilah (kelompok yang menafikan sifat) memaksudkan ucapan "Ḥasyawiyyah" bagi orang yang menetapkan sifat, mereka dianggap sebagai orang rendahan di alam nyata dan tak berguna di tengah manusia. Orang-orang bodoh dari kalangan mereka mengira bahwa makna al-ḥasyw adalah ucapan Ahlussunah bahwa Allah -Subhānahu wa Ta'ālā- ada di langit dan di atas makhluk-Nya, berarti mereka telah memposisikan Rabb manusia di dalam alam semesta.

التعريف اللغوي المختصر :

Berasal dari kata al-ḥasywu, yakni apa yang Anda pergunakan untuk mengisi kasur atau lainnya baik berupa kapas atau lainnya. Dan secara umum diungkapkan bagi orang yang tidak bisa diandalkan. Dikatakan, "Fulānun min ḥasywati banī fulān" artinya fulan termasuk orang rendahan Bani Fulan. Al-Ḥasyw dari perkataan artinya ucapan lebih yang tidak perlu dihiraukan.