البحث

عبارات مقترحة:

المجيب

كلمة (المجيب) في اللغة اسم فاعل من الفعل (أجاب يُجيب) وهو مأخوذ من...

الشافي

كلمة (الشافي) في اللغة اسم فاعل من الشفاء، وهو البرء من السقم،...

الأعلى

كلمة (الأعلى) اسمُ تفضيل من العُلُوِّ، وهو الارتفاع، وهو اسمٌ من...

Penyimpangan terkait ayat-ayat Allah.
(الْإِلْحَادُ فِي آيَاتِ اللهِ)


من موسوعة المصطلحات الإسلامية

المعنى الاصطلاحي

Upaya membelokkan nas-nas syariat dari maksudnya, meninggalkan ayat-ayat tersebut, hakikatnya dan maknanya dan kebenaran yang terdapat padanya, atau menyandarkan tanda-tanda kekuasaan Allah yang bersifat kauni (alam ciptaan) kepada selain Allah -ta’ālā-, baik berdiri sendiri, sebagai sekutu atau pembantu.

الشرح المختصر

Ayat-ayat Allah Ta'ālā adalah lafal yang mencakup ayat-ayat Alquran Alkarim dan dalil-dalil yang Allah -Ta'ālā- tegakkan yang menunjukkan keesaan-Nya, rububiyah-Nya dan syariat-Nya. Ayat-ayat Allah -ta’ālā- terbagi dua: Pertama: Ayat-ayat syari'at, yaitu hujjah-hujjah Allah dan dalil-dalil-Nya akan keesaan-Nya, rububiyah-Nya dan apa yang dibawa oleh para rasul berupa tanda-tanda dan bukti-bukti atas hal itu. Penyimpangan terhadap ayat-ayat Allah ini ada tiga bentuk: 1. Mendustakan ayat-ayat Allah yang berkaitan dengan berita-berita. 2. Mengingkari hukum-hukum yang terkait dengannya. 3. Mendistorsi berita-berita dan hukum-hukumnya. Kedua: Ayat-ayat kauniyah (alam semesta), yaitu segala makhluk berupa langit, bumi, gunung dan sebagainya. Penyimpangan terhadap ayat-ayat kauniyah ada tiga bentuk: 1. Meyakini bahwa ada selain Allah yang menciptakan ayat-ayat tersebut seluruhnya atau sebagiannya. 2. Meyakini bahwa seseorang bersekutu dengan Allah - ta’ālā- dalam mengadakan ayat-ayat-Nya. 3. Meyakini bahwa Allah memiliki pembantu dalam mengadakan alam, menciptakannya dan mengaturnya. Setiap perkara yang merusak tauhid rububiyah maka termasuk dalam penyimpangan terhadap ayat-ayat kauniyah.