الشاكر
كلمة (شاكر) في اللغة اسم فاعل من الشُّكر، وهو الثناء، ويأتي...
Menggunakan perkataan yang mengandung dua makna; salah satunya benar dan yang lainnya batil dengan tujuan memenangkan yang batil.
Al-Īhām ialah seorang yang berbicara mengucapkan sebuah perkataan -baik satu kata atau lebih- yang mengandung dua makna, salah satunya benar dan yang lain batil. Al-Alfāẓ al-mūhimah ialah lafal yang memiliki beberapa makan (musytarak) antara makna yang sahih dan yang batil disertai maksud yang samar, yaitu makna yang diinginkan dalam pesan tidak bisa diketahui kecuali setelah diperjelas dan diperinci; ketika didengar oleh seseorang, tidak tampak baginya yang benar dan dia tidak bisa membedakannya dari yang batil. Tujuan para pengikut kesesatan menggunakan kata yang bermakna ganda ialah sebagai jalan untuk menyebarkan akidah mereka yang rusak dan menghilangkan akidah yang benar. Seperti lafal "al-jihah". Lafal ini mengandung makna ganda; pertama ketinggian dan kedua pembatasan pada tempat tertentu. Jika maksudnya adalah arah ketinggian, sesungguhnya Allah ada pada ketinggian di atas alam. Tetapi jika maksudnya Allah terkurung pada suatu tempat di dalam alam, maka Allah Ta’ālā disucikan dari itu, Dia tidak terbatas. Contoh lainnya: kata jism (tubuh), jauhar (substansi), tarkīb (komposisi), dan sebagainya. Adapun Ahlussunnah, mereka hanya menggunakan lafal-lafal syar'i karena mengandung makna yang sahih dan selamat dari berbagai penafsiran rusak. Sedangkan lafal-lafal yang bermakna ganda, mengandung makna benar dan batil, mereka tidak menggunakannya dan mereka menjelaskan dengan rinci maknanya.
Menjatuhkan orang lain ke dalam kekeliruan. Dikatakan, "Auhama yūhimu īhāman fa huwa mūhimun" apabila dia menjerumuskan orang lain dalam wahm. Wahm artinya kekeliruan dan kesalahan.