Gigih (الحِرْص)

Gigih (الحِرْص)


التربية والسلوك العقيدة

المعنى الاصطلاحي :


Mencurahkan usaha untuk meraih sesuatu yang bermanfaat berupa urusan agama atau dunia.

الشرح المختصر :


Gigih (ḥirṣ) ialah mencurahkan usaha untuk mendapatkan perkara yang diinginkan, baik berupa urusan dunia seperti mencari rezeki atau urusan akhirat seperti ibadah haji ke Baitullah Ta’ālā. Gigih termasuk tingkatan tawakal kepada Allah Ta'ālā. Seseorang akan gigih mendapatkan manfaat, memohon pertolongan kepada Allah Subḥānahu wa Ta’ālā, lalu melaksanakan urusannya dan istikamah dengan tetap bersandar kepada Allah dan menyerahkan urusannya kepada-Nya serta tidak lemah. Jika maksudnya belum terwujud, dia bersabar dan menyerahkan urusannya kepada Allah Ta’ālā. Sikap gigih seorang hamba terbagi menjadi dua: 1. Gigih yang tercela; yaitu jika menyibukkannya dari menunaikan perintah-perintah Allah Ta’ālā atau tujuannya mengumpulkan harta untuk bermegah-megahan dan berbangga-banggaan. 2. Gigih yang terpuji; seperti kegigihan dalam perang di jalan Allah Ta’ālā, menuntut ilmu yang bermanfaat, dan memperbanyak amal saleh.

التعريف اللغوي المختصر :


Al-Ḥirṣ artinya tekad yang kuat kepada keinginan. Berasal dari kata "al-ḥarṣ", artinya membelah dan menguliti. Juga digunakan pada kecintaan kepada sesuatu dan usaha keras untuk meraihnya. Dikatakan juga, yaitu keinginan yang tercela dengan makna tamak dan serakah.