الحي
كلمة (الحَيِّ) في اللغة صفةٌ مشبَّهة للموصوف بالحياة، وهي ضد...
Segala yang dicintai dan diridai oleh Allah -Ta'ālā- serta yang mendekatkan kepada-Nya berupa niat, perbuatan, dan perkataan.
Cabang-cabang iman adalah segala macam kebaikan yang lahir dari perbuatan hati berupa keyakinan dan niat, ucapan lisan, dan perbuatan organ tubuh. Keadaan iman seseorang tergantung bagiannya dari cabang-cabang (iman) ini; sedikit dan banyak, kuat dan lemah, kesempurnaan dan kelalaian, sempurna dan kurang. Ini merupakan bukti paling jelas mengenai bertambah dan berkurangnya iman, dan tentang adanya perbedaan tingkat iman orang-orang yang beriman. Di antara amalan hati: iman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, takdir-Nya yang baik dan buruk, dan iman kepada hari akhir. Di antara ucapan lisan: mengucapkan tauhid, membaca Alquran, mempelajari ilmu dan mengajarkannya, berdoa, dan berzikir. Di antara amalan tubuh: mendirikan salat, membayar zakat, puasa Ramadan, dan ibadah haji ke Baitullah bagi yang mampu. Cabang-cabang iman banyak sekali; di antaranya ada yang merupakan ibadah kepada Allah Tuhan Yang Hak, dan sebagiannya merupakan perbuatan baik kepada makhluk. Dari segi keutamaan, cabang-cabang iman tidak berada dalam satu tingkatan, tetapi berbeda-beda; sebagiannya lebih utama dari sebagian yang lain. Ada cabang yang dapat membuat iman hilang secara ijmak (konsensus) manakala dia hilang, seperti dua kalimat syahadat. Ada juga yang tidak menghilangkan iman secara ijmak walaupun cabang itu hilang, seperti tidak menghilangkan gangguan dari jalan. Antara kedua cabang ini terdapat banyak cabang dengan perbedaan yang besar; di antaranya ada yang dekat kepada cabang yang paling tinggi, dan ada juga yang dekat dari cabang yang paling rendah.