آداب الطريق والسوق
Dari Salman Al-Farisi -raḍiyyallāhu 'anhu-, ia berkata, "Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Jika engkau sanggup, janganlah engkau menjadi orang yang pertama kali masuk pasar, dan janganlah engkau menjadi orang yang paling akhir keluar darinya karena sesungguhnya pasar merupakan medan pertempuran setan dan di sanalah dia menancapkan benderanya." Dalam riwayat lain disebutkan, "Janganlah engkau menjadi orang yang pertama kali masuk pasar dan janganlah menjadi orang yang terakhir keluar darinya, sebab di sanalah setan bertelur dan menetaskan telurnya."  
عن سلمان الفارسي -رضي الله عنه- قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: "لا تَكُونَنَّ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَوَّلَ مَنْ يَدْخُلُ السوق، ولا آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ منها، فإنها مَعْرَكَةُ الشيطان، وبها يَنْصِبُ رايته". وفي رواية: "لا تكُنْ أول من يدخل السوق، ولا آخر من يخرج منها، فيها باض الشيطان وفَرَّخ".

شرح الحديث :


Wasiat Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- untuk Salman -raḍiyallāhu 'anhu- ini mengandung arti perintah, yaitu hendaknya dia tidak menjadi orang yang pertama kali masuk pasar dan bukan orang yang terakhir keluar darinya. Sebab, pasar merupakan tempat paling dibenci Allah karena di dalamnya terjadi campur-baur antara lelaki dan perempuan, berbagai pandangan haram, perkataan yang haram, dan sebagainya. Juga karena Iblis di dalamnya menghiasi dan memperindah perbuatan buruk dan mungkar bagi manusia. Di sana pula ia bertelur dan menetaskan telurnya. Artinya dia menempatinya dan mencintainya.  

ترجمة نص هذا الحديث متوفرة باللغات التالية