التواب
التوبةُ هي الرجوع عن الذَّنب، و(التَّوَّاب) اسمٌ من أسماء الله...
Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, “Aku tidak pernah salat di belakang seseorang yang salatnya lebih mirip dengan salat Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- daripada fulan. Maka kami salat di belakangnya. Dia memanjangkan dua rakaat pertama salat zuhur dan memendekkan dua rakaat terakhirnya. Dia memendekkan salat Asar, dan membaca qiṣārul mufaṣṣal di salat Magrib. Sedangkan pada salat Isya ia membaca surah Asy-Syams dan yang semisal dengannya, dan pada salat Subuh ia membaca dua surah yang panjang."
Hadis ini menjelaskan bahwa seorang imam masjid Nabawi salatnya mirip dengan salat Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Ia mengikuti apa yang beliau contohkan dalam memanjangkan (bacaan) pada dua rakaat pertama salat Zuhur dan memendekkan dua rakaat terakhirnya, demikian juga pada salat Asar. Pada salat Magrib dia membaca qiṣārul mufaṣṣal, dan pada salat Isya dia membaca wal laili iżā yagsyā dan semisalnya, dan pada salat Subuh dia membaca surah yang panjang.