النصير
كلمة (النصير) في اللغة (فعيل) بمعنى (فاعل) أي الناصر، ومعناه العون...
Dari Abdullah bin Abbas -raḍiyallāhu 'anhumā- ia berkata, "Aku pernah bermalam di rumah bibiku, Maimūnah, lalu Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bagun untuk mengerjakan salat malam. Aku pun berdiri di sisi kiri beliau. Maka beliau memegang kepalaku lalu menempatkanku di sebelah kanannya."
Sahabat yang mulia, Ibnu Abbas -raḍiyallāhu 'anhumā- mengabarkan bahwa ia pernah bermalam di rumah bibinya, istri Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- untuk mengetahui secara langsung tahajud Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Ketika Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bagun untuk mengerjakan salat malam, Ibnu Abbas berdiri bersama beliau untuk mengikuti salat beliau. Ia berada di sebelah kiri Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- sebagai makmum. Oleh karena kanan itu lebih mulia dan merupakan tempat makmum di sisi imam apabila ia seorang diri, Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memegang kepalanya lalu memutarnya dari belakang dan menempatkannya di sebelah kanan beliau.