البحث

عبارات مقترحة:

الأحد

كلمة (الأحد) في اللغة لها معنيانِ؛ أحدهما: أولُ العَدَد،...

الشاكر

كلمة (شاكر) في اللغة اسم فاعل من الشُّكر، وهو الثناء، ويأتي...

المؤخر

كلمة (المؤخِّر) في اللغة اسم فاعل من التأخير، وهو نقيض التقديم،...

Dari 'Ubādah bin Aṣ-Ṣāmit dan Abu Sa'id Al-Khudri -raḍiyallāhu 'anhumā- secara marfū', "Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan satu doa, melainkan pasti Allah memberikannya kepadanya, atau Allah menghindarkannya dari kejelekan yang sebanding dengan doanya, selama ia tidak meminta dosa atau memutuskan silaturahmi." Lalu seseorang berkata, "Kalau begitu, kita perbanyak doa." Beliau bersabda, "Allah lebih banyak (memberi). Dalam riwayat Abu Sa'id dan ia menambahkan, "Atau Allah menyimpannya untuknya berupa pahala yang sebanding dengan doa tersebut."

شرح الحديث :

Hadis ini memotivasi setiap muslim agar senantiasa komunikasi dengan Tuhannya -'Azza wa Jalla- melalui ucapan dan perbuatan. Doa yang bersumber dari hati yang benar yang berkaitan dengan kecintaan kepada Allah -'Azza wa Jalla- dapat membukakan baginya pintu-pintu langit dan Allah akan mengabulkan doanya. Dia-lah yang mengabulkan doa orang yang kesulitan dan menyingkapkan keburukan. Doa itu tidak sia-sia. Bisa dikabulkan dan tercapai apa yang diinginkan, atau dengan doa itu Allah mencegah keburukan dengan kekuasaan-Nya, atau Allah menyimpan kebaikan yang sebanding dengan doa itu. Kebaikan yang ada di sisi Allah itu lebih banyak dari apa yang dimohon dan diminta oleh manusia.


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية