البحث

عبارات مقترحة:

الودود

كلمة (الودود) في اللغة صيغة مبالغة على وزن (فَعول) من الودّ وهو...

العليم

كلمة (عليم) في اللغة صيغة مبالغة من الفعل (عَلِمَ يَعلَمُ) والعلم...

البصير

(البصير): اسمٌ من أسماء الله الحسنى، يدل على إثباتِ صفة...

Dari Jābir -raḍiyallāhu 'anhu- bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- pernah meminta lauk ‎kepada istri-istrinya. Mereka berkata, “Kami tidak memiliki apa-apa kecuali cuka, lalu beliau ‎memintanya untuk diambilkan dan kemudian makan dengan cuka tersebut seraya bersabda, ‎‎“Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baiknya lauk adalah cuka.”‎

شرح الحديث :

Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- meminta lauk dari istri-istrinya untuk dimakan ‎dengan roti, lalu mereka berkata, “Kami tidak memiliki apa-apa kecuali cuka”. Beliaupun ‎kemudian meminta agar diambilkan untuknya, maka diambilkanlah cuka tersebut dan ‎beliaupun makan dengannya seraya bersabda, “Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk ‎adalah cuka”.‎ Ini adalah sanjungan terhadap cuka. Meskipun cuka itu adalah minuman yang ‎biasa diminum, namun ia juga disebut sebagai makanan; Allah –Ta'ālā- berfirman: ,‏‎ “Siapa meminum airnya, bukanlah pengikutku. ‎Dan siapa tidak memakannya (meminumnya) maka dia adalah pengikutku”.‎ Disebut sebagai makanan karena memiliki rasa yang dapat dikonsumsi.‎‏


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية