البحث

عبارات مقترحة:

الرب

كلمة (الرب) في اللغة تعود إلى معنى التربية وهي الإنشاء...

المؤمن

كلمة (المؤمن) في اللغة اسم فاعل من الفعل (آمَنَ) الذي بمعنى...

الخلاق

كلمةُ (خَلَّاقٍ) في اللغة هي صيغةُ مبالغة من (الخَلْقِ)، وهو...

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Apabila Ramadan datang maka pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, serta setan-setan dibelenggu."

شرح الحديث :

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Apabila Ramadan datang maka pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, serta setan-setan dibelenggu." Ketiga hal ini terjadi di bulan Ramadan: Pertama, pintu-pintu surga dibuka sebagai motivasi bagi orang-orang yang berpuasa agar memperbanyak ketaatan berupa salat, sedekah, zikir, membaca Al-Qur`ān dan sebagainya. Kedua, pintu-pintu neraka ditutup. Hal ini terjadi karena sedikitnya kemaksiatan yang dilakukan kaum mukminin. Ketiga, setan-setan dibelenggu. Yakni, setan-setan yang membangkang. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam riwayat lain - Riwayat ini dituturkan oleh An-Nasā`i dalam Sunannya, Ahmad dalam Musnadnya. Al-Albani berkata, "Hadis ini jayyid (baik) karena beberapa pendukungnya." Al-Maradah adalah setan-setan yang sangat keras permusuhan dan penentangannya kepada Adam. At-Taṣfīd artinya Al-Gallu (belenggu). Yakni, tangan-tangan setan dibelenggu hingga tidak bisa melepaskan diri untuk berbuat semaunya. Semua yang diberitahukan oleh Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- adalah benar. Beliau memberitahukannya sebagai nasehat bagi umat, memotivasi umat untuk berbuat kebaikan dan memperingatkannya dari keburukan.


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية