الشافي
كلمة (الشافي) في اللغة اسم فاعل من الشفاء، وهو البرء من السقم،...
Menghadap dan berpalingnya hati kepada selain Allah dalam usaha mendatangkan manfaat atau mencegah bahaya.
At-Ta'alluq bi gairi Allāh (bergantung kepada selain Allah) adalah berpaling dan menjauhnya hati dari Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- menuju sesuatu yang diyakini dapat memberi manfaat atau mencegah bahaya. Bergantung kepada selain Allah -Ta'ālā- ada tiga macam: 1. Yang menafikan tauhid dari pangkalnya, yaitu bergantung kepada sesuatu yang tidak mungkin memiliki pengaruh dan bersandar kepadanya dengan penyandaran yang memalingkan dirinya dari Allah -Ta'ālā-, seperti bergantungnya para penyembah kubur kepada penghuninya saat terjadi bencana. Tidak diragukan lagi, perbuatan ini adalah syirik besar yang mengeluarkan dari agama islam. 2. Yang menafikan kesempurnaan tauhid. Yaitu bersandar kepada sebab yang sesuai syariat lagi benar dengan melupakan yang memunculkan sebab, yaitu Allah -'Azzā wa Jallā-, dan tidak menghadapkan hati kepada-Nya. Ini satu macam syirik, namun tidak disebut sebagai syirik besar; karena sebab ini telah dijadikan oleh Allah sebagai sebab. 3. Bergantung kepada sebab semata sebagai sebab dan meyakini bahwa sebab itu tidak memiliki dampak apapun kecuali dengan kehendak Allah -Ta'ālā-, dan disertai penyandaran yang asli kepada Allah -Ta'ālā-. Perbuatan ini tidak meniadakan tauhid, baik kesempurnaan maupun pokoknya, sehingga tidak mengandung dosa. Kendati ada sebab yang benar, seyogianya manusia tidak menggantungkan diri pada sebab tersebut, tapi tetap menggantungkan diri pada Allah -Ta'ālā-.