الوتر
كلمة (الوِتر) في اللغة صفة مشبهة باسم الفاعل، ومعناها الفرد،...
Segala sesuatu yang keberadaannya di alam nyata tidak bisa dibayangkan di dalam akal.
Al-Mustaḥīl (mustahil) adalah sesuatu yang tidak mungkin ada di alam nyata. Ini terbagi menjadi dua macam: 1. Mustahil karena zatnya. Yaitu sesuatu yang keberadaannya tidak mungkin dan tidak berkaitan dengan kemampuan. Seperti ketidakmungkinan Allah menciptakan makhluk seperti diri-Nya; karena keserupaan itu mustahil. Minimal hanya bisa dikatakan, "Ini adalah makhluk, sedang Rabb adalah pencipta". Sehingga dalam kondisi apa pun, keserupaan tidak mungkin terjadi. 2. Mustahil karena sebab lainnya. Yaitu sesuatu yang biasanya tidak terjadi meskipun bisa dibayangkan secara akal. Maka kemampuan memiliki kaitan dalam hal ini, sebab sesuatu tersebut bisa terjadi sesuai dengan kemampuan. Semua mukjizat para Nabi yang bersifat kejadian alam termasuk bagian dari ini, seperti terbelahnya bulan untuk Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Kata "al-mustaḥīl" tidak disebutkan dalam Alquran. Yang ada hanya fi’il (kata kerja) "ḥāla" dan beberapa bentuk perubahannya. Dan terkait Allah -Ta'ālā-, mustahil ada lawan-lawan berbagai sifat yang disandang oleh Allah yang Maha Pencipta -Jalla Sya`nuhu-. Kebodohan yang merupakan lawan ilmu adalah mustahil bagi Allah -Ta'ālā-. Demikian juga ketidakmampuan yang merupakan lawan kemampuan, dan kematian yang merupakan lawan kehidupan.
Sesuatu yang terhalang dan tidak mungkin. Dikatakan, "Istaḥāla asy-syai`u", artinya sesuatu itu menjadi tidak mungkin. Al-Mustaḥīl adalah sesuatu yang menggabungkan dua perkara yang bertentangan, seperti dikatakan, "Satu tubuh di dua tempat dalam waktu yang sama." Al-Mustaḥīl juga bisa berarti yang batil.