الكبير
كلمة (كبير) في اللغة صفة مشبهة باسم الفاعل، وهي من الكِبَر الذي...
Makna yang melekat pada zat.
Sifāt ialah berbagai makna yang melekat pada zat Allah Ta'ālā yang membedakan-Nya dari yang lain, serta memperlihatkan kepada manusia kesempurnaan, kebesaran, dan keagungan Rabb 'Azza wa Jalla, juga menambah pengetahuan manusia kepada Allah 'Azza wa Jalla. Kaidah penisbahan sifat kepada Allah Ta'ālā adalah sifat tersebut melekat pada diri-Nya bukan dengan selain-Nya. Sifatnya terbagi dua: 1. Sifat zat, yaitu sifat dan makna yang selalu melekat pada zat, seperti sifat hidup, kuasa, mendengar, dan sebagainya. 2. Sifat perbuatan, seperti memberi rezeki, menciptakan, mengangkat, dan merendahkan. Menetapkan sifat berupa perbuatan mengharuskan adanya perbuatan tersebut pada yang disifati, sama persis dengan menetapkan sifat berupa makna. Jika menyifati Allah Subḥānahu wata’āla bahwa Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa, Mahahidup dan seterusnya menuntut adanya ilmu, kekuasaan, dan kehidupan pada Allah, maka demikian juga menyifati Allah bahwa Dia menciptakan, memberi rezeki, mendahulukan, atau mengakhirkan mengharuskan adanya perbuatan menciptakan, memberi rezeki, mendahulukan, dan mengakhirkan pada Allah.
Sifat, bentuk jamaknya auṣāf. Asal arti al-waṣfu ialah menghiasi sesuatu. Dikatakan, "Waṣaftuhu aṣifuhu waṣfan" artinya aku menghiasinya. Aṣ-Ṣifah artinya perhiasan. Al-Waṣfu juga berarti kondisi, keadaan, tanda, keistimewaan, dan kekhususan.