البحث

عبارات مقترحة:

الرءوف

كلمةُ (الرَّؤُوف) في اللغة صيغةُ مبالغة من (الرأفةِ)، وهي أرَقُّ...

المولى

كلمة (المولى) في اللغة اسم مكان على وزن (مَفْعَل) أي محل الولاية...

الأكرم

اسمُ (الأكرم) على وزن (أفعل)، مِن الكَرَم، وهو اسمٌ من أسماء الله...

Īṡār
(الْإِيثَارُ)


من موسوعة المصطلحات الإسلامية

المعنى الاصطلاحي

Tindakan seseorang mengutamakan orang lain dalam suatu hal atas dirinya sendiri meskipun ia juga membutuhkannya.

الشرح المختصر

Al-Īṡār termasuk ibadah paling utama dan tingkatan tertinggi akhlak mulia. Yaitu seseorang mendahulukan orang lain atas dirinya dalam meraih manfaat atau mencegah bahaya padahal dirinya sendiri butuh kepadanya. Al-Īṡār terbagi menjadi dua: 1. Īṡār yang berhubungan dengan makhluk. Kaidahnya, perbuatan īṡār ini terkait kepentingan dunia, bukan agama maupun perkara ibadah. 2. Īṡār yang berkaitan dengan Allah, yaitu mengutamakan rida Allah atas rida selain-Nya, mengutamakan cinta Allah atas cinta pada selain-Nya, mengutamakan takut dan berharap kepada-Nya daripada takut dan berharap kepada selain-Nya, dan mengutamakan taat kepada-Nya atas bermaksiat kepada-Nya. Al-Īṡār memiliki tiga tingkatan: 1. Mendahulukan makhluk atas dirimu dalam hal-hal yang tidak merusak agamamu, seperti memberi makan orang lain saat engkau lapar, dan memberi pakaian kepada orang lain ketika engkau kekurangan. 2. Mengutamakan rida Allah atas rida selain-Nya meskipun membuat makhluk marah. Ini adalah tingkatan para nabi dan orang-orang luhur. 3. Engkau menisbahkan sifat īṡār dirimu kepada Allah, bukan pada dirimu dan bahwa Dia-lah satu-satunya yang menyandang īṡār; karena Dia pemilik nikmat dan karunia.

التعريف اللغوي المختصر

Al-Īṡār artinya mengutamakan orang lain. Dikatakan, "Āṡartu 'alā gairika īṡāran" artinya aku mengutamakanmu. Lawan katanya adalah al-isti`ṡār (memonopoli). Makna asal al-īṡār adalah mendahulukan sesuatu dan mengkhususkannya. Maka dikatakan, "Aṡara asy-syai`a yu`ṡiruhu īṡāran" artinya ia mendahulukan sesuatu.