الظاهر
هو اسمُ فاعل من (الظهور)، وهو اسمٌ ذاتي من أسماء الربِّ تبارك...
Keikhlasan beribadah kepada Allah -ta'ālā- dan menyimpang dari penyembahan terhadap berhala-berhala.
"Al-Ḥanīfiyyah" adalah agama Ibrahim di mana Allah menciptakan hamba-hamba-Nya berpijak padanya dan memerintahkan mereka semua untuk memegangnya sertai meridainya untuk mereka. Sebagaimana firman Allah -ta'ālā-, "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah di atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. Ini merupakan akidah Muhammad di mana Allah tidak menerima selainnya dari siapa pun, inilah hakikat agama Islam, di mana Allah mengutus semua rasul dengannya. Dia mencakup iman kepada Allah Yang Esa, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, takdir baik dan buruk, menjauhi penyembahan kepada berhala-berhala dan patung-patung. "Al-Ḥanīf" maknanya yang lurus, yang berpegang teguh kepada Islam, yang menghadap Allah, dan yang berpaling dari segala sesuatu selain-Nya. Orang-orang yang keluar dari "al-Ḥanīfiyyah" adalah orang-orang kafir seperti Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) dan yang lainnya.
Jalan yang lurus. Asal arti kata "al-ḥanaf" adalah condong dan bengkok. Dikatakan: Ḥanafa ar-rajulu ilā asy-syai` artinya dia condong kepadanya. "Al-Ḥanīfiyyah" juga berarti istikamah (teguh pendirian). Millah Ḥanīfiyyah artinya agama yang lurus.