المعنى الاصطلاحي :

Kegelapan dosa yang menyelimuti hati dan merasukinya sehingga menghalanginya dari melihat kebenaran dan tunduk kepadanya.

الشرح المختصر :

Karat hati (ar-rān) ialah sifat keras yang menutupi dan menunggangi hati disebabkan dosa demi dosa. Hal ini disebabkan karena kotoran dosa dapat menutupi hati dan menimbulkan banyak hal yang sangat berpengaruh dalam melemahkan ataupun menghilangkan daya imunitas hati terhadap berbagai pemikiran destruktif dan faktor-faktor penyebabnya, di antaranya: 1. Memutus hubungan dengan Allah Ta'ālā. Seorang hamba apabila melakukan kemaksiatan dan terus-menerus mengerjakannya, maka dia menjadi jauh dari Allah Ta'ālā dan Allah mencabut perlindungan-Nya kepadanya serta menyerahkannya kepada dirinya sendiri sesuai kefasikannya sehingga dia akan menjadi sasaran setan manusia dan jin. 2. Kegelapan dan kekerasan hati. Karena apabila kotoran telah banyak dalam hati maka akan menutupi kemampuan melihatnya dan melemahkan fungsi berpikir yang ada padanya sehingga hatinya menjadi gelap dan dia berjalan dalam kehidupan tanpa cahaya (petunjuk) serta tenggelam dalam kegelapan dan berbagai kejahatan dan bencana lainnya. 3. Menanamkan materi jahat dalam hati. Karena kemaksiatan memalingkan hati dari sifat baik dan istikamah menjadi sakit dan menyimpang sehingga hati akan senantiasa sakit dan lara tanpa bisa mengambil manfaat dari asupan-asupan yang merupakan (sumber) kehidupan dan kebaikannya. Dampak dosa dalam hati seperti ekses penyakit terhadap tubuh. Bahkan dosa adalah penyakit hati yang tidak memiliki obat kecuali dengan meninggalkannya. Kemaksiatan dapat membuat hati menjadi keras dan kecenderungan-kecenderungan buruk yang merupakan pengarah kemauan menjadi kuat. Sehingga hati dengan berbagai motivasinya menjadi terbuka untuk berinteraksi dengan godaan-godaan ekternal yang diperindah oleh syahwat dan disamarkan oleh syubhat, dan responnya terhadap hal itu sesuai dengan kadar kotoran dan kerusakan yang ada dalam hatinya.

التعريف اللغوي المختصر :

Ar-Rān artinya tutup dan tabir yang tebal. Asal arti ar-rān ialah mematri dan menyelimuti. Dikatakan, "Rāna 'alā qalbihi aż-żanbu" apabila dosa telah menyelimuti hatinya, menguasai, dan menutupinya. Juga digunakan untuk sifat keras yang menutupi hati dan menungganginya disebabkan dosa demi dosa.