البحث

عبارات مقترحة:

الوتر

كلمة (الوِتر) في اللغة صفة مشبهة باسم الفاعل، ومعناها الفرد،...

المليك

كلمة (المَليك) في اللغة صيغة مبالغة على وزن (فَعيل) بمعنى (فاعل)...

الحسيب

 (الحَسِيب) اسمٌ من أسماء الله الحسنى، يدل على أن اللهَ يكفي...

Majas
(الْمَجَازُ)


من موسوعة المصطلحات الإسلامية

المعنى الاصطلاحي

Penggunakan kata bukan untuk makna aslinya karena suatu 'alāqah (korelasi) disertai adanya suatu qarīnah (indikator).

الشرح المختصر

Perkataan terbagi menjadi hakikat, yakni kata yang mengandung makna asal; dan majas. Majas adalah penggunaan suatu kata untuk makna yang berbeda dengan makna aslinya yang hakiki; karena adanya 'alāqah (korelasi) antara dua makna asli dan makna majas. Yang dimaksud dengan 'alāqah (korelasi) adalah sesuatu yang menghubungkan antara dua makna. Sedangkan maksud al-qarīnah (indikator) adalah suatu sebab yang menghalangi pikiran condong kepada makna asalnya. Contohnya, perkataan anda, "Aku melihat singa membawa pedang." Kata singa di sini tidak digunakan pada maknanya yang asli, yaitu hewan buas yang sama-sama diketahui. Namun, kata itu digunakan untuk makna lain, yaitu lelaki pemberani. Inilah yang dimaksud makna majas (kiasan). ‘Alāqah (korelasi) antara keduanya adalah sifat berani. Sedangkan qarīnahnya adalah kemustahilan hewan membawa pedang. Majas terbagi menjadi dua macam: Pertama: Majāz Lugawi (secara bahasa), yaitu majas yang perubahannya terjadi pada lafal-lafal bahasa, baik kosa kata atau susunannya. Macam majas ini terbagi menjadi dua: 1. Majāz Mursal, yaitu majas yang 'alāqah (korelasi) di antara makna asli dan makna kiasan yang terkandung di dalamnya bukan keserupaan. 2. Majāz Isti’āriy. Ialah apabila korelasinya adalah kesamaan atau keserupaan; yaitu keserupaan antara makna asli dan makna kiasan. Kedua: Majas 'Aqliy (logika), yaitu menyandarkan perbuatan dan semacamnya kepada selain pelaku yang sebenarnya, karena adanya 'alāqah (korelasi) antara keduanya dan adanya qarīnah (indikator). Seperti menyandarkan perbuatan kepada masa, tempat dan sebagainya. Contohnya adalah kalimat "izdaḥamat aṭ-ṭuruq" (jalan-jalan berdesak-desakan). Jalan tentunya tidak berdesak-desakan, tetapi yang berdesak-desakan adalah manusia.

التعريف اللغوي المختصر

Berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Berasal dari kata at-tajāwuz, yaitu melampaui dan melewati batas. Al-Majāz juga digunakan dengan arti memperluas dan keluasan dalam perkataan.