البحث

عبارات مقترحة:

المنان

المنّان في اللغة صيغة مبالغة على وزن (فعّال) من المَنّ وهو على...

البصير

(البصير): اسمٌ من أسماء الله الحسنى، يدل على إثباتِ صفة...

الحيي

كلمة (الحيي ّ) في اللغة صفة على وزن (فعيل) وهو من الاستحياء الذي...

Pendahuluan
(الْمُقَدِّمَة)


من موسوعة المصطلحات الإسلامية

المعنى الاصطلاحي

Setiap kata yang dirangkai untuk membentuk analogi, baik kecil atau besar.

الشرح المختصر

Terminologi "al-muqaddimah" terdapat dalam kajian analogi di kalangan ahli logika. Al-Qiyās (analogi) menurut mereka adalah implementasi kaidah universal (umum) terhadap kaidah parsial untuk mengetahui hukum parsial (bagian-bagian). Terkadang "al-muqaddimah" juga digunakan untuk dasar kajian-kajian berikutnya. Kadang juga bermakna premis yang dijadikan bagian dari analogi. Terkadang digunakan juga untuk dasar validitas sebuah dalil. Al-Muqaddimah terbagi dua bagian: 1. Premis minor, yaitu premis yang mencakup bagian yang hukumnya dicari melalui penarikan kesimpulan dengan analogi (Qiyās/kias). 2. Premis mayor, yaitu premis yang menghimpun kaidah universal yang akan diterapkan pada bagian parsial untuk mengetahui hukumnya melalui penarikan kesimpulan dengan analogi. Contoh pertama: Sekte Muktazilah menafikan (dapat) melihat Allah -Ta'ālā- melalui analogi menurut ahli logika, yaitu melalui dua premis (minor dan mayor), dan konklusinya: Premis pertama: Allah tidak ada di satu arah. Premis kedua: segala sesuatu yang tidak ada di satu arah tidak akan bisa dilihat. Konklusi, sesungguhnya Allah tidak bisa dilihat. Contoh kedua: ahli kalam menafikan berbagai sifat Allah -'Azza wa Jallā- berdasarkan berbagai premis yang diklaimnya: Mereka mengatakan dalam premis pertama: sifat-sifat itu hanya berdiri pada tubuh. Premis kedua: tubuh-tubuh itu saling menyerupai. Konklusinya menurut mereka bahwa penetapan berbagai sifat itu berkonsekwensi adanya penyerupaan. Padahal penyerupaan adalah kafir. Dengan demikian, wajib menafikan berbagai sifat.

التعريف اللغوي المختصر

Kelompok yang mendahului tentara dan berjalan di depannya. Al-Muqaddimah berasal dari kata "qaddama" dengan arti taqaddama (maju). Dikatakan pula, al-muqaddimah dari segala sesuatu adalah awalnya. Sedang muqaddam segala sesuatu adalah lawan dari bagian belakangnya.