البحث

عبارات مقترحة:

القاهر

كلمة (القاهر) في اللغة اسم فاعل من القهر، ومعناه الإجبار،...

الحق

كلمة (الحَقِّ) في اللغة تعني: الشيءَ الموجود حقيقةً.و(الحَقُّ)...

Dari Abdul-'Aziz bin Rufai', ia berkata, "Aku bersama Syaddād bin Ma'qil berkunjung ke Ibnu Abbas -raḍiyallāhu 'anhumā-. Lantas Syaddād bin Ma'qil bertanya kepadanya, "Apakah Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- meninggalkan sesuatu (warisan)?" Ia menjawab, "Beliau tidak meninggalkan apapun selain sesuatu yang berada di antara dua sampul (Al-Qur`ān). " Abdul-'Aziz bin Rufai' berkata, "Kami berkunjung kepada Muhammad bin al-Hanafiyah lalu bertanya kepadanya. Ia menjawab, "Beliau tidak meninggalkan apapun selain sesuatu yang berada di antara dua sampul (Al-Qur`ān). "

شرح الحديث :

Dua tabiin mulia, Abdul-'Aziz bin Rufai' dan Syaddād bin Ma'qil berkunjung kepada Ibnu Abbas -raḍiyallāhu 'anhumā-. Lantas Syaddād bin Ma'qil bertanya kepadanya, "Apakah Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- meninggalkan sesuatu setelah wafatnya?" Ibnu Abbas menjawab bahwa Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tidak meninggalkan sesuatu pun setelah wafatnya selain Al-Qur`ān yang berada di antara dua sampul mushaf. Lantas keduanya mengunjungi Muhammad bin al-Ḥanafiyyah lalu bertanya kepadanya. Ia pun menjawab seperti itu juga. Dengan hadis ini jelaslah kebatilan mazhab Rafiḍah yang mengklaim bahwa Al-Qur`ān telah menetapkan kepemimpinan Ali tetapi para sahabat menyembunyikannya. Ibnu Abbas adalah putra paman Ali (sepupunya), dan Muhammad bin al-Hanafiyyah adalah putra Ali. Keduanya orang yang selalu bersamanya. Seandainya sesuatu yang mereka klaim itu benar, tentu keduanya adalah orang yang lebih pantas untuk mengetahuinya dan tidak mungkin mampu menyembunyikannya. Bahkan jawaban yang mereka berdua ucapkan di atas juga telah dikemukakan oleh Ali -raḍiyallāhu 'anhu-.


ترجمة هذا الحديث متوفرة باللغات التالية